
arsitake.com – Arsitektur Brutalis adalah salah satu gaya desain yang berkembang pada pertengahan abad ke-20. Ciri khasnya adalah penggunaan beton mentah, bentuk geometris yang tegas, serta tampilan yang terkesan kasar dan fungsional. Meskipun sempat dipandang sebagai gaya yang dingin dan tidak menarik, desain Brutalis kini mendapatkan apresiasi baru dalam dunia arsitektur modern.
Artikel ini akan membahas sejarah, karakteristik, contoh bangunan, serta kelebihan dan kekurangan arsitektur Brutalis dalam dunia desain arsitektur.
Baca Juga: Arsitektur Futuristik: Konsep, Tren, dan Inovasi Modern
1. Sejarah Arsitektur Brutalis
1.1 Asal-Usul Gaya Brutalis
Gaya arsitektur Brutalis muncul setelah Perang Dunia II, ketika banyak negara membutuhkan bangunan yang murah, kuat, dan mudah dibangun. Istilah “Brutalis” berasal dari bahasa Prancis “béton brut,” yang berarti “beton mentah.”
1.2 Pengaruh Arsitektur Modern
Arsitektur Brutalis terinspirasi dari gaya modernisme, terutama karya arsitek Le Corbusier. Bangunan dengan desain arsitektur Brutalis minimalis sering digunakan untuk gedung pemerintahan, universitas, dan perumahan sosial.
Baca Juga: Arsitektur Hijau: Konsep, Manfaat, dan Penerapannya
2. Karakteristik Arsitektur Brutalis
2.1 Penggunaan Beton Mentah
Ciri utama arsitektur Brutalis adalah penggunaan beton ekspos tanpa tambahan dekorasi. Material ini memberikan tampilan kasar namun kokoh.
2.2 Bentuk Geometris yang Tegas
Bangunan Brutalis memiliki bentuk yang tegas dan kaku, seperti kubus, silinder, atau struktur asimetris yang unik.
2.3 Dominasi Warna Monokrom
Sebagian besar bangunan dalam desain arsitektur Brutalis memiliki warna abu-abu atau monokrom, menonjolkan kesan industrial.
2.4 Fokus pada Fungsionalitas
Gaya ini lebih mengutamakan fungsi dibanding estetika, sehingga banyak digunakan untuk bangunan publik seperti sekolah, stadion, dan perkantoran.
3. Contoh Bangunan Arsitektur Brutalis
3.1 Barbican Estate (London, Inggris)
Salah satu contoh terbaik arsitektur Brutalis ikonik, kompleks hunian ini memiliki desain geometris khas dan penggunaan beton mentah.
3.2 Boston City Hall (Boston, AS)
Gedung pemerintahan ini menunjukkan ciri khas arsitektur Brutalis monumental dengan struktur yang kokoh dan bentuk simetris yang unik.
3.3 Habitat 67 (Montreal, Kanada)
Didesain oleh Moshe Safdie, bangunan ini merupakan interpretasi modern dari arsitektur Brutalis futuristik, dengan modul hunian berbentuk kubus yang tersusun secara asimetris.
4. Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Brutalis
4.1 Kelebihan Arsitektur Brutalis
-
Tahan lama dan kokoh – Beton sebagai material utama membuat bangunan lebih tahan terhadap cuaca dan bencana alam.
-
Desain unik dan ikonik – Meskipun terkesan kasar, banyak bangunan arsitektur Brutalis modern yang memiliki nilai estetika tersendiri.
-
Efisiensi biaya konstruksi – Dibandingkan material lain, beton lebih murah dan mudah digunakan dalam proyek pembangunan besar.
4.2 Kekurangan Arsitektur Brutalis
-
Tampilan kurang menarik – Banyak orang menganggap bangunan Brutalis terlihat suram, monoton, dan kurang bersahabat.
-
Perawatan sulit – Beton mentah mudah retak dan mengalami perubahan warna akibat faktor lingkungan.
-
Kurang ramah lingkungan – Proses pembuatan beton menghasilkan emisi karbon yang cukup tinggi.
5. Arsitektur Brutalis dalam Tren Modern
5.1 Kebangkitan Popularitas Brutalis
Saat ini, banyak arsitek dan desainer mulai mengadaptasi arsitektur Brutalis kontemporer dalam proyek modern. Bangunan dengan konsep arsitektur Brutalis minimalis lebih sering dikombinasikan dengan elemen kaca dan logam untuk tampilan yang lebih estetis.
5.2 Penggunaan dalam Desain Interior
Selain bangunan eksterior, gaya Brutalis juga mulai diterapkan dalam desain interior Brutalis dengan furnitur berbentuk geometris dan penggunaan beton sebagai elemen dekoratif.